KATA PENGANTAR
Saya panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan selama ini sehingga makalah ini dapat selesai.
Tugas ini dimaksudkan untuk menanamkan pemahaman tentang teknologi maju dan menambah wawasan bagi pembaca.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan secara jelas dan tererinci agar makalah ini dapat berguna.
Saya pun merasa makalah ini belum sempurna maka itu mohon maaf jika makalah ini belum bisa menjawab pertanyaan yang cukup rumit
PENDAHULUAN
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan)
Sistem pengembangan terstruktur merupakan system yang cara berjalannya dengan logika dan akan dikembangkan secara logika yang diihat dari segi fisik dimana system tersebut berada. Dalam system terstruktur terdapat dua jenis system yaitu ERD (Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data flow Diagram). Keduanya merupakan cara yang terdapat dalam system pengembangan terstruktur.
PEMBAHASAN
• ERD (Entity Relationhip Diagram)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entity
- Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
- Entity Set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
- Entity Set dapat berupa :
o Objek secara Fisik: Rumah, kendaraan, Peralatan
o Objek secara konsep: Pekerjaan, Perusahaan, Rencana
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Jenis Atribut:
- Nilai Atribut :
Data actual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship
- Key
Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik
- Atribut Simple
Atribut yang bernilai tunggal
- Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
- Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
- Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.
2. Relationship
- Definisi
Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
- Relationship Set
Kumpulan Relationship yang sejenis
Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain
Jenis-Jenis Participation Constraint
1. Total Participation
Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain
2. Partial Participation
Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan Entity lain
Weak Entity
Weak Entity: suatu entity dimana keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain
Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan relationship-nya
Disebut Identifyimg Relationship
Weak Entity Selalu mempunyai Total Participation Constraint dengan Identifying Owner
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Ada beberapa relasi yaitu :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
• DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputer. DFD sering digunakan untuk menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupaan diagram diagram yang mengunakan notasi untuk menggambar arus dari system.
DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Simbol-sombol yang digunakan diDFD mewakili maksud tertentu, yaitu:
1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem)
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari system
2. Data Flow (arus data)
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
Komponen-komponen DFD :
Kesatuan Luar
Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Arus Data
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.
Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simpan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di sistem komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang
d. Suatu tabel acuan manual
e. Suatu agenda atau buku
Aturan Main DFD
1. tidak boleh mengubungkan external entity dangan external entiti secara langsung.
2. tidak boleh menghubungkan data store dengan data store secara langsung
3. tidak boleh menghubungkan entity dengan data store secara langsung
4. setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow yang keluar.
3. KOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM
Komponen Terminator / Entitas Luar Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator :
1. Terminator Sumber ( source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.
2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.
Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Bagian Penjualan
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :
• Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
• Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator
• Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses / kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek)
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan tentang proses:
Proses harus memiliki input dan output proses . Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data. Sistem / bagian / divisi / department yang sedang dianalisis oleh professional system digambarkan dengan komponen proses.
Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :
Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam .
Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan – penyimpanan, seperti file satu database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya fie disket, file harddisk, file pita magnetic. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hayapada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store degan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut:
• Alur dari data store yangberarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data,sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.
• Alur data ke data store ag berarti sebagai pengupdatean daa, sepertimeambah satu paket data baru atau ebih, menghapus sau paet atsau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih
Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store k e suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store.
3.4. Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengankomputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.
Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.
Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu :
Konsep Paket Data (Packets of Data)
Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalirbersama-sama sebagai satu paket.
Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.
Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Semua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat ini adalah :
• Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu data store dan/atau terminator
• Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses
• Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.
Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.
a) Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DADF harus memuat :
Proses-proses manual juga digambarkan.
b) Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.
c) Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
d) Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara
e) komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file database.
f) Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yang mengakses proses tersebut.
4.2. Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.
PENUTUP
• Kesimpulan
Kita dapat melihat bagaimana suatu sistem dapat berkembang dan dapat dikembangkan dengan pilihan pendekatan terbaik dalam pengembangan sistem. Sesuai dengan cara yang kita pilih. Baik ERD maupun DFD dapat digunakan agar suatu system dapat terstruktur.
• Daftar Pustaka
http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2009/11/21/desain-sistem-pendekatan-terstruktur-vs-object-oriented.aspx
http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.html
http://blog.its.ac.id/dyah03tc/2007/10/05/modul-1-entity-relationship-diagram-erd/
http://ndrapunyablog.blogspot.com/2011/06/data-flow-diagram.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar