Jumat, 16 September 2011

Sahabat dan Bayangan


”sahabat” laiknya bayangan… kenapa si sahabat bisa di bandingkan dengan bayangan??? Padahal kalo di pikr engga ada hubungannya….
Bayangan…..  sesuatu yang selalu di dekat kita tapi jarang orang yang memperhatikan … lalu apa hubunganya dengan kata “sahabat”?.
Disini gue ngebahas tentang “sahabat” yang kita lihat dari sisi berbeda………….
Kalo kita lihat selama ini bagaimana tebentuknya jalinan kuat yg bernama “sahabat” pasti kita lihat dari sisi indahnya… serunya… kebersamaannya ataupun perjanjian yang udah terbentuk untuk tetap saling membantu.
Sebenernya “sahabat” ngga selalu indah,bersama dan tebentuk dari pertemanan…apalagi zaman sekarang… kawan bisa jadi lawan dan begitu pula sebaliknya… banyak orang bemuka dua,manis di mulut, dan hanya ada jika mereka butuh bantuan kita.
Pernah ngga kalian merasa orang terdekat kalian yang selama ini kalian anggap “ sahabat”
Ternyata ngga seperti yang kita bayangkan dan kita harapkan keadaanya? Mereka ada hanya ketika kita sedang bersuka ria.. tapi bagaimana ketika kita sedang terpuruk?? Dan pernah ngga kalian merasa orang yang selama ini kalian benci ternyata bisa menjadi obat bagi kalian?

“Sahabat” laiknya bayangan…. “sahabat” seperti obat ketika kita sedang sakit meskipun awalnya ngga enak ataupun bukan seperti yang kita bayangkan. Karena “sahabat” adalah ketika kita sedang berduka cita dan terpuruk mereka ada untuk kita…. “Sahabat”… bukan dia yang membantu kita di saat kita dilanda bencana tapi dia yang duduk disamping kita ikut merasakan kekecewaan dan keterpurukan kita… bukan dia yang memberi kita makanan ketika kita kelaparan tetapi dia yang memegang pundak kita ikut merasakan rasanya kelaparan.. bukan dia yang memberikan nasi di saat kita hanya makan beras.. tetapi dia yang ada dihadapan kita mengoyak sedih kita dan ikut merasakan makan beras yang pastinya ngga enak…bukan dia yang menghibur kita di saat kita menangis terisak.. tetapi dia yang ikut menangis dan menggenggam tangan kita…. Dia yang menusukan pisau membelah dadanya ketika ada pisau yang tertancap di perut kita….
“Sahabat” engga selalu seperti yang ada di film film ataupun di cerita novel kebayakan karena “sahabat” terbentuk dari kejamnya dunia yang kita hadapi dari jauhnya jalan berbatu yang akan kita tempuh.. dan sahabat itu kaya bayangan kita sendiri… selalu ada dekat kita dan melakukan gerakan yang sama dengan kita
Satu kalimat yang masih gw inget tentang sahabat….kalimat ini gw dapet dari bokap temen gw…
sahabat itu dia yang mau mengatakan kejelekan kita di hadapan kita sendiri

Sekian post dari gw tentang “sahabat”…sampai saat ini  gw pun belum sepenuhnya mengerti arti dari kata tersebut…. Mohon maaf jika ada salah ketik ataupun penafsiran.
wasalamualaikum wr.wb